Jumat, 18 Januari 2013

SUCCSES PETANI OTAK KANAN DURROHMAN PABELAN

Namanya lengkap Abdul Rohman tetapi di kalangan masyarakat Pabelan di panggil GUS DUR hehehe, tinggalnya di Pabelan 4 Kec, Mungkid, Kab Magelang. Secara penampilan fisik nggak jauh beda malah cenderung mungil tetapi prestasi berfikirnya mengalahkan logika orang biasa dalam hal ini mengenai dunia pertanian yang di gelutinya sekarang ini. Keanehan pada diri Durranman ini dalam mengelola pertanian adalah bersahabat dengan musuh petani yaitu hama tanaman atau malah di kelola hama dengan HATI Setelah pensiun sebagai pengusaha di bidang perdagangan sayur mayur kliling alias EYEK, dia banyak menghabiskan waktu bertani di sawah tetapi Durrohman juga di kenal suka tiap hari menyapu bersih masjid pesantren Pabelan dengan kesadaran sendiri tidak sebagai pekerja struktural, baik itu dari struktur pengurus masjid atau dari Pondok pesantren Pabelan
Pabelan 2 Januari 2013 suasana pagi desaPabelan sangat cerah demikian juga hati Durrohman pagi itu. Dia berangkat kesawah dengan mengendarai Vesva andalannya dengan membawa satu karung daun Resede untuk pakan keong keongnya di sawah, memang pada musim tanam padi tahun ini di Pabelan para petani sangat di sibukkan dengan bencana hama keong yang menghabiskan padi muda. Para petani pada umumnya membasmi hama keong dengan menyemprot Insektisida ataupun di pungutinya dan membunuhnya, kemudian keong keong tersebut untuk pakan ternak itik bagi mereka yang memeliharanya. Nah, inilah yang membedakan sosok Durrohman dalam mensikapi hama petani di sawah. Durohman malah perfikir memberi makan keong tersebut untuk mengalihkan dari memakan daun padinya. Daun daun resede tersebut akan menjadi pupuk yang jelas menambah subur tanaman padinya. Kalaupon di tanya mengapa melakukan memberi makan keong, Dengan enteng Durrohman menjawab :” Keong juga mahluknya Allah yang mencari rizki. Hehehhe. Adapun kalau di sekitar tanaman padi banyak terdapat rumput gulma yang mengganggu pada umumnya para petani mengatasinya dengan mencabut menggosrok dengan parut besi berbeda dengan Durohman justru tanah di sekitar padi akan dia injak injak berkeliling sawah , kalau di tanya alasannya paling dia jawab :” Biar padinya nyaman seperti kalau kita di pijitin sekalian keliling sawah seakan dia menganggap pohon padi seperti bayi yang lucu dan di timang timang dia beralasan bayi yang di timang timang masa kecil besarnya pasti berbeda dengan bayi yang nggak pernah di sapa.
gambar samping Durrohman sedang memberi makan hama keong Memang seperti orang gila bahkan masyarakat Pabelan pun paling senyum melihat ulah Durrohman yang sering di anggap nyeleneh tapi jangan tanya padi yang di hasilkan oleh Durrohman bisa tiga kali lipat yang masyarakat hasilkan dari petak sawah yang ukurannya sama. Pernah suatu ketika Durrohman menanam padi jenis umbul menanamnyapun nyeleneh karena tidak mau bareng dengan dengan tetangga tetangga yang menanam palawija, jenis padi umbul tersebut di kalangan masyarakat petani di kenal sangat di sukai burung pipit apalagi menanamnya sendirian tidak di tanam palawija efeknya nggak sedikit tetangga yang mencibir dengan mengatakan:” Pasti padimu jadi pesta burung pipit malah pada ndangdutan” sambil mencibir. Durrohman bilang:” Padiku boleh kok di makan burung burung pipit wong mereka juga nyari makan untuk anak anaknya, moga aja sang pipit mau berbagi dengan aku yang menanam juga untuk makan anak anakku” Aneh bin ajaib justru malah tidak ada burung pipit yang mau makan padahal tetangga kampong pada saat yang sama menanam padi tersebut dan habis tuntas oleh burung pipit. Di samping Durrohman merawat tanaman dengan sangat perhatian dia tidak banyak memakai pupuk kimia paling banyak 10%dari yang umum di pakai para petani . Disinilah keunikan sosok Durrohman dia banyak memakai pupuk daun daunan dan pupuk kandang dan yang menarik yang dia pelihara kambing adalah kambing cacat yang kalau orang umum lihat pasti langsung di suruh sembelih justru malah dia beli dan di pelihara. Penulis sebagai tetangga pematang banyak sekali yang kudapat bersahabat dengan sosok Durohman yang mungkin satu buku tidak cukup hanya untuk membeberkan pemikiran otak kanan pribadi Durrohman. Pribadi yang nggak bakalan bisa di kejar oleh penyuluh pertanian bahkan kepala dinas pertanian, boro boro memajukan dunia pertanian paling dalam kepalanya hanya terdapat pikiran untuk nutup bulanan kridit mobilnya ataupun membuat anggaran dan menghabiskan dengan markup sebagai kelebihan seperti tunjangan. Bagi kebanyakan orang korupsi nggak jauh beda dengan menerima gaji. kesimpulanku ketika ku mengenal Durrohman beliau pribadi agak aneh tetapi teorinya di gerakkan oleh kearifan ilahiyah bukan kebanyakan manusia yang kebanyakan berfikir dengan otak kiri sesuatu serba terukur terprogram di tambah target ambisi yang nggak berhenti menjadikan manusia banyak di penuhi penyakit lahir maupon batin. Durrohman adalah pribadi yang selalu bersyukur di kalangan tetangga tidak ada istilah marah bagi sosok Durrohman karena semua yang mengecewakan tidak pernah di fikir berat. Hanya Allah yang tahu mungkinkan panen Durrohman yang selalu berlipat karena do’a kambing cacatnya yang di rawat dengan cinta kasih seperti nama pemiliknya ABDUL ROHMAN yang artinya hamba yang pengasih burung burung pipit yang di suruh makan padinya mungkin ngeyel pada Allah nggak terima kalau panen Durrohman sedikit. Keong keong yang kalempun selalu wirid pada Allah Hanya otak kanan dan Allah yang tahu.......